Tiga Pemuda Kepergok “Ngelem” Di Pondok Sawah

Tapanuli Tengah654 Dilihat

TAPTENG NEWS – JAM 9.00 WIB

Warga Batu Harimau, Kelurahan Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), memergoki 3 Anak Baru Gede (ABG) asik “ngelem” di sebuah pondok di pinggiran sawah desa, Rabu (28/11) sekitar jam 11.15 Wib.

Disebut-sebut, lokasi tersebut sering menjadi ajang tempat ngelem bagi anak – anak nakal dan putus sekolah.

Saat dipergoki, Pudan Syahputra (15), Sanardi (15) dan Juliksan (14), sedang asik menghirup uap lem untuk mendapatkan sensasi “high”. Bahkan ketiga remaja putus sekolah ini sudah terlihat mabok dan sudah lupa diri, akibat menghirup aroma inhalen tersebut. Disamping ketiga ABG ditemukan satu buah plastik berisikan lem kambing.

Menurut warga, kejadian seperti ini sudah menjadi tontonan biasa bagi masyarakat sekitar. Lem kambing yang dijual bebas dipasaran menjadi sasaran anak – anak remaja untuk mencari sensasi “high”. Bahkan anak – anak yang masih sekolah sering terlihat ikut menikmati aroma khas yang ditimbulkan, demi mendapatkan perasaan euphoria, kegembiraan, dan sensasi yang menyenangkan.

“Sudah bukan sebuah keanehan lagi jika anak – anak remaja menghisap lem di pondok tersebut. Sudah sering kita nasehati, tapi sepertinya mereka mengabaikannya,” ujar salah seorang warga sekitar.

Warga berharap, orang tua dari anak-anak nakal tersebut memberikan perhatian ekstra dan mengarahkan agar tidak terjerumus lebih dalam ke hal-hal yang berbau negatif. Mereka juga meminta pihak berwenang agar melakukan razia daerah Batu Harimau mennagkapi anak-anak remaja yang melakukan aksi ngelem.

“Maunya pihak kepolisian atau Satpol PP yang melakukan penggerebekan, karena sepertinya mereka tidak takut lagi dengan warga sekitar,” pungkasnya.

Sekedar untuk diketahui, Lem kambing dan sejenisnya mengandung bahan-bahan kimia yang bertindak sebagai depresan, salah satunya inhalen. Inhalen mempengaruhi otak dengan kecepatan dan kekuatan yang jauh lebih besar dari zat lain, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan fisik dan mental yang tidak dapat disembuhkan.

Efek yang ditimbulkan dari menghirup uap lem hampir mirip dengan penyalahgunaan narkoba yakni menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang serta rasa tenang sesaat. Efek lain yang bisa ditimbulkan dari kegiatan “ngelem” ini sendiri antara lain adalah tidak merasakan lapar meskipun sudah waktunya makan karena ada penekanan sensor lapar di susunan saraf di otak.

Sama halnya dengan depresan lainnya, inhalen ini juga menyebabkan penggunanya dalam kondisi kecanduan. Ketika pemakaian inhalen berlanjut selama beberapa waktu, si pemakai akan mengalami reaksi toleransi terhadap inhalen. Hal ini berarti, si pemakai akan membutuhkan pemakaian inhalen yang semakin sering dan dengan jumlah yang lebih besar untuk mencapai efek yang diinginkan. Selain membahayakan diri sendiri, pengguna inhalen juga bisa membahayakan orang lain. Karena zat depresan ini, bisa menyebabkan seseorang bersifat agresif dan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya dan orang lain. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *