Pemantapan Manasik Akbar Calhaj Digelar

Daerah, Sibolga1837 Dilihat

SIBOLGA NEWS  –  JAM 10.00 WIB

Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga bersama Kantor Kementerian Agama Kota Sibolga menyelenggarakan Pemantapan Manasik Calon Jamah Haji, yang dibuka secara langsung oleh Wali Kota Sibolga Drs. HM. Syarfi Hutauruk, MM, Senin (15/07) pagi bertempat di Aula Nusantara Kantor Wali Kota Sibolga.

Turut hadir mendampingi, Wali Kota, Wakil Wali Kota Edi Polo Sitanggang, S.Pi, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Sibolga, Drs H Bahrum Saleh MA, Sekretaris Daerah Kota Sibolga M. Yusuf Batubara, SKM, MM, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Hendra Darmalius, A.Pi dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Drs. Yasman, MM.

Kakan Kemenag dalam laporannya menyampaikan, peserta yang mengikuti kegiatan Manasik Akbar Calon Jama’ah Haji Kota Sibolga Tahun 2019 ini berjumlah 66 (enam puluh enam) orang. Calon jama’ah haji tertua yakni Rusman Pasaribu dengan usia 78 tahun, dan calon jama’ah haji termuda yakni Eza Izhar dengan usia 27 tahun. Jama’ah asal Sibolga tergabung dalam kloter 13 bersama Calon Jama’ah Haji asal kota Medan dan kabupaten Tapanuli Tengah. Kegiatan Gladi Manasik Akbar diadakan tanggal 16 Juli 2019 di Halaman Kantor Wali Kota Sibolga, dan berangkat menuju Mekah dari Bandara Kualanamu pada 25 Juli 2019.

Wali Kota saat memberikan sambutan dan arahan menyampaikan pelaksanaan Pemantapan Manasik Akbar Calon Jama’ah Haji ini, tentu mendapatkan perhatian serius dari kita bersama.

“Karena tujuan ini sangat penting dilaksanakan, guna mempersiapkan calon – calon jama’ah haji. Sehingga mampu melaksanakan ibadah sesuai dengan Syariah Islam nantinya. Dalam kaitan itulah Pemerintah Kota Sibolga menyambut baik pelaksanaan kegiatan Pemantapan Manasik Akbar Calon Jama’ah Haji Kota Sibolga Tahun 2019 ini,” terang Wali Kota.

Dirinya berharap, agar para Bapak dan Ibu yang mengikuti kegiatan ini, mengikutinya dengan sungguh – sungguh. Sehingga nantinya dalam pelaksanaan haji di tanah suci tidak kebingungan, hal ini sangat diperlukan dalam memperdalam pemahaman tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, dan memupuk kebersamaan.

“Sehingga memiliki ikatan emosional yang baik, sehingga pada akhirnya tercipta solidaritas ketika berada di Tanah Suci,” sambung Wali Kota. (st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *