Jakarta News – Atlet Jetski andalan Indonesia, Aero Sutan Aswar, gagal tampil maksimal pada penampilan perdananya di ajang Asian Games 2018. Ia bahkan harus rela dikalahkan adiknya sendiri, Aqsa Sutan Aswar.
Aero dan dan Aqsa sama-sama tampil di nomor runabout limited pada Kamis 23 Agustus. Selain saling berhadapan, keduanya juga harus bersaing dengan delapan peserta lain dari Thailand, Tiongkok, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Sejatinya, Aero berhasil memulai start dengan baik. Namun, jetskinya malah melambat setelah melesat beberapa detik. Kesempatan itu, langsung dimanfaatkan oleh Aqsa yang akhirnya sukses memimpin balapan hingga finis.
“Sekitar 20 meter dari start, jetski saya memang kehilangan kecepatan. Setelah itu, saya sempat matikan mesin selama tiga detik untuk memastikan bahwa jetski-nya masih bisa dipaksakan untuk melanjutkan balapan,” kata Aero dalam jumpa pers usai balapan pertama.
Meskipun harus berada di urutan paling buncit pada putaran pertama, Aero tetap berhasil finis di urutan lima. Ia terbukti lebih cepat dan piawai menjalani balapan dengan menyalip lima pembalap lainnya.
Sementara itu, Aqsa sendiri mengaku tidak menyangka bisa lebih cepat ketimbang kakaknya yang merupakan juara dunia tersebut. Menurutnya, ia hanya berusaha tampil maksimal saja di sepanjang balapan tersebut.
“Saya hanya berusaha tampil ngotot saja dalam balapan tadi. Mudah-mudahan tren positif ini bisa berlanjut pada balapan selanjutnya,” kata Aqsa.
Masih ada tiga balapan lain untuk menentukan pemenang dari nomor runabout limited. Sementara ini, Aqsa memimpin klasemen sementara dengan koleksi 60 poin. Sedangkan Aero berada di urutan lima dengan kumpulan 39 poin.
Indonesia menurunkan tiga atlet untuk cabang olahraga jetski. Selain Aero dan Aqsa, ada Muhammad Farizi juga yang tampil di nomor Ski Modified dan Runabout 1100 Stock. Ketiganya ditargetkan untuk menyumbang dua emas. (int)
