Kapal Singapura Dikabarkan Bersandar Ke Sibolga

Daerah, Sibolga831 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 17.00 WIB

Koordinatorntor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Medan, wilayah kerja Sibolga, Edison Gultom mengatakan akan ada kapal dari Singapura bersandar ke dermaga Pelindo I Cabang Sibolga.

Kapal bernama MV Endricko yang membawa muatan aspal curah milik PT Multi Trading Pratama Sibolga tersebut dikabarkan tiba di Sibolga.

“Ini sesuai informasi PT Pelni, selaku agen kapal ke KKP Sibolga. Tetapi, kapan sampainya, kita belum tau, namanya juga kapal,” sebut Edison Jumat (13/3).

Menurut Edison, sebelum kapal diperbolehkan bersandar ke dermaga, pihaknya akan memeriksa kondisi kesehatan anak buah kapal (ABK). Kemudian langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, sekaligus mengindentifikasi penghuni kapal yang melakukan pelayaran dari luar negeri.

Pemeriksaannya dikolam satu, lokasinya lewat Pulau Poncan. Seluruh ABK akan diperiksa dengan infrared panas tubuh, apakah para ABK tersebut sehat atau sakit.

“Ada form maritime degrees health yang harus diisi oleh nahkoda. Akan diketahui, apakah ada ABK yang sakit atau tidak selama perjalanan. Nanti kita dapat informasinya dari nahkoda langsung,” ucapnya.

Dirinya menegaskan, selama berada di Sibolga, para ABK tidak diperkenankan meninggalkan kapal. Meski dari hasil pemeriksaan, seluruh ABK dinyatakan tidak memiliki masalah kesehatan.

“ABK tidak boleh turun. Mungkin mereka di sini hanya beberapa hari. Setelah siap bongkar, akan pergi lagi,” ucapnya.

Menurut Edison, sebelumnya KKP juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi sebagai upaya mencegah penyeberan wabah virus corona melalui aktivitas keluar masuk kapal di Pelabuhan Sibolga.

“Kita kerja keras, bagaimana supaya penyakit itu tidak masuk ke Sibolga. Jadi harus saling mendukung,” ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Kepala Kantor Imigrasi Sibolga, Edy Ginting, yang juga Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, membenarkan pihaknya ikut dalam pertemuan membicarakan rencana kedatangan kapal dari luar negeri.

Ginting menjelaskan, tahap awal pemeriksaan ABK nantinya dilakukan KKP. Setelah dipastikan ABK dalam keadaaan sehat, baru Imigrasi memeriksa kelengkapan dokumen para ABK.

“Kalau ada yang sakit, Imigrasi berhak untuk menolak orang asing masuk wilayah Indonesia, tapi tidak berlaku untuk warga negara Indonesia, hanya berlaku bagi orang asing. Namun secara teknis seperti apa tindakan warga Indonesia yang sakit, itu KKP yang tahu,” ucapnya.

Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai, Kantor Bea Cukai Sibolga, Afrido, menegaskan terkait rencana kedatangan kapal muatan aspal curah dari Singapura itu, Bea Cukai sebatas bertanggung jawab untuk kelancaran arus barang.

Afrido menyatakan, pihaknya tidak ikut dalam pertemuan seperti disebutkan Koordinator KKP Sibolga, Edison Gultom.

“Kita tidak ikut rapat. Kita tidak tau isi rapatnya apa, kita gak diundang. Tugas kita sebagai bea cukai, adalah memberikan kelancaran terhadap arus barang,” terang Afrido. (riz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *